Sinaran mentari membicarakan kata,
Awan mula menunjukkan rupa,
Angin menghembus sayu terasa,
Pohon melambai dengan penuh makna...
Kebunan bunga membuahkan harumannya,
Kelopaknya menarik culasan mata,
Dipandang dengan kesyukuran di jiwa,
Mawar yang indah dibangga...
Wanita umpama mawar,
Citra mawar membahaskan beribu makna,
Lestarikan ia dalam diri kita,
Kerna ia bunga terjaga...
Mawar,
Di sisinya di sisipkan duri,
Terluka di tangan menyakitkan diri,
Bunganya perlu dijaga rapi,
Pasti mekar mewangi...
Mawar,
Citra warna mu beraneka,
Menjadi kegilaan manusia dunia,
Harum wangi mu mekar terasa,
Menusuk kalbu membuah cinta.
Mawar,
Ku titipkan kisah wanita,
Moga diri mu menjadi hiasan cinta,
Cinta kepada Yaang Maha Esa,
Keutamaan buat jiwa manusia...
Wanita,
Ku lihat diri mu dalam diri ku,
Duri mawar menjadi hiasan bersama,
Moga terhindar dari tangan dunia,
jauh dari titi noda dan dosa...
Wanita,
Ketahui diri mu kebanggaan sezaman,
Penggugah dunia ketenangan,
Penyejuk insan yang bergelar suami tersayang,
Itu landasan cinta berkah AR-RAHMAN...
Wanita,
Dulu citra mu tersembunyi,
Dijaga rapi bak mawar berduri,
Kini, ke mana ia pergi???
Segalanya bertaburan di tepi...
Wanita,
Sebersih hati MARIAM,
Seteguh sekental keberanian HAJAR,
Secantik semanis kisah ZULAIKHA,
Sepenuh kasih jiwa FATIMAH,
Sedermawan merimbun hati KHADIJAH,
Citra mawar penuh dengan makna...
No comments:
Post a Comment